PDIP Bangun Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jurdil

Perwiraone.com – Struktur pemenangan baik secara personil maupun non personil terus dilakukan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan di berbagai daerah.

Salah satunya, PDIP memulai rangkaian peresmian Posko Gotong Royong Pengawalan Pemilu Jujur Adil (Jurdil) Tahun 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, meresmikan posko gotong royong tersebut di Desa Kabona, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah yang digagas Wakil Bupati Sigi yang juga kader PDIP Samuel Yansen Pongi.

“Ini menunjukkan kuatnya partisipasi masyarakat, ” kata Hasto di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (19/11).

Ia mengatakan, posko digunakan untuk memantau seluruh tahapan pemilu agar berjalan dengan baik, jauh dari intimidasi, jauh dari penggunaan politik uang, termasuk dari atribut penggunaan kampanye yang dipasang dengan cara-cara yang sangat misterius.

Ketua DPD PDIP Sulteng Nurdin Muharram mengatakan, posko diinisiasi oleh seorang pemuda setempat bernama Ilham, yang bersama warga bekerja membangun posko.

“Ini posko pertama dan kami hanya memberi dukungan,” kata Nurdin.

Nurdin mengungkapkan, sudah ada pihak-pihak dari aparat tertentu yang datang dengan alasan berkoordinasi, baik secara tulus maupun berpura-pura.

“Sudah ada yang datang. Tapi saya memperkuat Bapak Ilham dan kawan-kawan disini, jangan takut diintimidasi dan tetap jalan. Kalau mau menjaga demokrasi, jangan takut terhadap intimidasi,” tegasnya.

Pendiri posko Ilham mengatakan, alasan pihaknya mendirikan posko itu agar Pemilu yang akan digelar pada 2024 mendatang berjalan adil.

“Posko pemilu ini gotong royong menampung aspirasi pemilihan yang ada di Sigi khususnya, dan di Sulteng umumnya, dan bisa kita kawal, dan menampung kejanggalan yang ada di tingkatan-tingkatan sampai masyarakat desa,” kata Ilham.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengatakan, ada tekanan demi tekanan yang dialami TPN dan para pendukung paslon nomor urut tiga.

Bahkan, Hasto mengungkapkan membangun komunikasi dengan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) karena merasakan hal yang sama agar demokrasi berada di koridornya.(Red)

Tinggalkan Balasan