Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sektor peternakan dan upaya penanggulangan rabies di Provinsi Lampung. Dalam sambutannya, Samsudin menyatakan bahwa sektor peternakan di wilayah Lampung, khususnya di Lampung Selatan, terus menunjukkan perkembangan yang positif.
“Beberapa waktu lalu, saya bersama Ibu Kadis Peternakan meninjau peternakan sapi di Kalianda, Lampung Selatan. Hasilnya sangat memuaskan, bahkan sudah dilakukan pengiriman sapi ke provinsi lain,” ungkapnya.
Samsudin menegaskan bahwa potensi sektor peternakan di Lampung sangat besar dan memerlukan dukungan serta inovasi berkelanjutan. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk universitas dan fakultas peternakan, untuk terus berinovasi guna meningkatkan produksi serta kualitas peternakan di Lampung.
“Jangan puas dengan apa yang sudah dicapai, teruslah berinovasi agar hasil yang lebih maksimal bisa diraih,” tambah Samsudin.
Ia juga menyampaikan ide menarik mengenai praktik peternakan dari daerah lain, di mana hewan ternak dimandikan di laut untuk membasmi virus yang ada di bulu mereka. Samsudin berharap metode ini bisa dipelajari dan diterapkan di Lampung, mengingat potensi wilayah pantainya yang luas.
Selain meningkatkan produksi ternak, Samsudin juga menyoroti pentingnya penanganan penyakit rabies di Lampung. “Rabies ini penyakit yang sudah lama ada. Oleh karena itu, penting sekali untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rabies dan penanganannya ujarnya.
Ia mengapresiasi keberhasilan Provinsi Lampung dalam menekan angka kasus rabies yang hampir mencapai status zero rabies, dan berharap pencapaian ini bisa dipertahankan hingga 2030. Samsudin juga mengumumkan rencana pembangunan rumah sakit hewan pertama di Lampung pada tahun 2025 serta usulan pembangunan taman bermain hewan.
“Rumah sakit ini harus selesai tahun 2025. Saya akan mengawal prosesnya agar bisa selesai tepat waktu dan tidak menjadi proyek yang berlarut-larut,” tegas Samsudin. Ia juga berharap taman bermain hewan dapat menjadi inovasi baru di Lampung, sebagai tempat bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan hewan peliharaan di ruang terbuka.
Acara Bulan Bakti Peternakan dan WRD ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan, donor darah, dan bazar produk peternakan. Penyerahan kartu vaksin hewan serta penghargaan untuk pemenang lomba foto konten turut memeriahkan acara tersebut.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti menyampaikan bahwa pada acara ini dilakukan vaksinasi rabies untuk 600 ekor kucing dan anjing dengan metode vaksinasi langsung dan drive-thru. Selain itu, kegiatan dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh 300 peserta, serta donor darah yang melibatkan 100 orang ucapnya (Red**)