Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan pemerintah sedang membahas sistem pengelolaan pasar modern di kawasan Pusat Kegiatan Olahraga Rakyat (PKOR) Way Halim Bandar lampung tersebut, Pemerintah provinsi memutuskan pengelolaan Pasar UMKM dijalankan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Wahana Raharja.
“Wahana Raharja sudah menyanggupi, nanti kami tinggal administrasi kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku kata Fahrizal pada Kamis 10 Oktober 2024.
Fahrizal menyatakan Pasar UMKM Lampung yang dibangun menggunakan anggaran Rp 9 miliar dari dana hibah 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera dioperasikan dalam waktu dekat Sesegera mungkin ujarnya.
Menurut Fahrizal, pasar tersebut diproyeksikan menjadi pusat UMKM di Lampung dan bertujuan mendukung pengembangan usaha kecil,Jadi UMKM kami berikan tempat dan akan kami promosikan sehingga masyarakat dan wisatawan akan ke sana kata dia.
Sebagai informasi Pasar UMKM Lampung dibangun sejak 2023 menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi Lampung seluas 4.853 meter persegi dan bangunan seluas 1.297 meter persegi.
Pasar dengan bangunan dua lantai tersebut diresmikan oleh Gubernur Lampung periode 2019-2024 Arinal Djunaidi pada 4 Juli 2024. Namun empat bulan setelah diresmikan, Pasar UMKM tidak kunjung beroperasi.
Pasar UMKM digadang-gadang menjadi pusat UMKM Lampung di mana terdapat sejumlah fasilitas. Di antaranya, lantai satu terdapat area outlet etalase produk UMKM dari 15 kabupaten/kota, area kedai kopi, dan Co-Working Space (tempat kerja bersama) untuk para pelaku UMKM.
Kemudian lantai dua terdapat area kantor pengelola dan fasilitas pendukung lainnya seperti, ruang tunggu, musala, dan WC. Pada area luar terdapat fasilitas ruang terbuka hijau yang difungsikan sebagai tempat kegiatan seperti bazar produk dan event lainnya.(Red**)