Ilustrasi Gelombang Tinggi – Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi BMKG Selasa 12 Oktober 2021.
Garis Komando – Berikut ini peringatan dini gelombang tinggi, Selasa (12/10/2021). BMKG menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi yang kemungkinan terjadi di wilayah perairan seluruh Indonesia dalam laman resmi bmkg.go.id.
Dalam peringatan dini tersebut terdapat narasi tentang pergerakan gelombang tinggi yang dipengaruhi oleh pola percepatan angin. Saat ini, kecepatan angin rata-rata di perairan Indonesia mencapai 5 – 25 knot untuk pola angin bagian utara dari Tenggara – Barat Daya dan selatan dari Timur – Selatan yaitu 8 – 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan barat Lampung hingga selatan Jawa Barat, Laut Natuna Utara, Selat Karimata dan Laut Sulawesi bagian barat.
Berdasarkan data BMKG tersebut, ada 14 area perairan yang berpotensi mengalami gelombang sedang yaitu 1,25 – 4 meter (m). Selain itu, terdapat 11 area perairan yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 2,5 – 4 m.
Selengkapnya, berikut ini daftar wilayah mana saja yang mengalami gelombang tinggi. Peringatan Dini Gelombang Tinggi Selasa, 12 Oktober 2021:
Area perairan dengan gelombang Sedang (1.25 – 2.50 m)
– Perairan Utara Sabang
– Perairan Barat Aceh
– Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna
– Selat Lombok Bagian Utara
– Selat Sape Bagian Selatan
– Selat Ombai – Laut Sawu
– Selat Sumba Bagian Barat
– Perairan P. Sawu hingga Kupang
– P. Rotte
– Selat Makassar Bagian Utara
– Laut Sulawesi Bagian Barat
– Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
– Perairan Utara Biak hingga Jayapura
– Laut Arafuru Bagian Timur
Area perairan dengan gelombang Tinggi (2.50 – 4.0 m)
– Selat Malaka Utara
– Perairan Barat simueleu hingga Kep. Mentawai
– Perairan Bengkulu
– Perairan Enggano hingga Barat Lampung
– Samudra Hindia Barat Sumatera
– Selat Sunda Bagian Barat Dan Selatan
– Perairan Selatan Jawa hingga P. Sumba
– Selat Bali – Lombok
– Alas Bagian Selatan
– Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Ntt
– Laut Natuna Utara
– Samudra Pasifik Utara Halmahera
BMKG akan memperbarui prakiraan gelombang jika terjadi indikasi gelombang tinggi lebih dari 1.25 meter (m) dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia.
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat tentang batas risiko tertinggi untuk berlayar.
Untuk perahu nelayan, batas risiko tertinggi kecepatan angin lebih dari 15 knot, dan tinggi gelombang lebih dari 1.25 m.
Sementara untuk kapal tongkang, batas risiko tertinggi yaitu lebih dari 16 knot untuk kecepatan angin, serta batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 1.5 m.
Batas risiko tertinggi keselamatan untuk kapal ferry yaitu ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan saat tinggi gelombang lebih dari 2.5 m.
Kemudian, untuk kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar, batas kecepatan angin tertinggi ketika lebih dari 27 knot, serta melampaui batas gelombang paling tinggi yaitu lebih dari 4 m.
BMKG memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar area pesisir yang berpeluang mengalami gelombang tinggi agar selalu waspada.