Perwiraone.com Jakarta – Beragam budaya dari seluruh dunia berkumpul dengan meriah di sesi kostum nasional pada penyelenggaraan Miss Universe 2023, Jumat (17/11) di National Gym San Salvador, El Salvador.
Namun kemeriahan dari sesi yang autentik itu harus ditutup dengan pidato penuh haru dari sang Presiden Miss Universe, Paula Shugart. Pasalnya perempuan berambut pirang itu harus meninggalkan posisinya sebagai pemimpin organisasi dari ajang kecantikan ternama di dunia tersebut.
“Saya tidak bisa memikirkan tempat yang lebih baik selain di negara yang indah ini, di panggung yang megah ini, untuk mengumumkan akhir masa jabatan saya sebagai presiden Miss Universe,” ujar Shugart sambil tersenyum disusul gemuruh tepukan tangan dari para penonton.
Shugart menyebutkan melepas jabatannya bukan karena isu hutang JKN Global. (Foto: Instagram/realpaulashugart)
Sempat beredar isu terlilit hutang, perempuan yang telah berdedikasi lebih dari 20 tahun untuk Miss Universe itu menyebutkan bukan hal tersebut yang membuatnya mundur dari jabatannya.
“Saya telah memutuskan bahwa hari ini akan menjadi pertunjukan terakhir saya, dan untuk lebih jelasnya keputusan ini telah dibuat selama berbulan-bulan dan ini bukan sebagai respons terhadap kejadian baru-baru ini,” jelas Shugart.
Satu hal yang membuat Shugart bertahan adalah kecintaannya terhadap Miss Universe. Ia selalu percaya bahwa Miss Universe bukan tentang wanita, organisasi tersebut adalah tentang komunitas, tentang acara yang penuh semangat, pemegang gelar, direktur nasional yang selalu berdedikasi pada merek dari Miss Universe, dan hal tersebut yang menurutnya nama Miss Universe kuat dan akan tetap tangguh.
Selama lebih dari dua dekade Shugart telah merubah Miss Universe menjadi ajang kecantikan yang lebih inklusif. (Foto: Instagram/annejkn.official)
Shugart turut menyampaikan di bawah kepemimpinannya Miss Universe telah menjadi ajang kecantikan yang lebih inklusif.
“Saya sangat bangga dengan semua yang telah kami capai, kami mengajari wanita bahwa kecantikan sejati didasarkan pada kepercayaan diri dan menggunakan suaranya, kami memperluas jangkauan global kami dan berfokus pada menceritakan kisah-kisah semua wanita luar biasa ini. Kami bekerja keras untuk mengubah aturan untuk menjadi lebih inklusif,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
“12 tahun yang lalu kami menjadi merek besar pertama yang membuka pintu bagi perempuan transgender dan tahun ini kami mengubah peraturan untuk mengizinkan perempuan dan ibu yang sudah menikah untuk bersaing, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah kami, kami memiliki dua ibu yang bersaing di panggung ini,” sambung Shugart.
Menjabat sejak 1998, Shugart mengundurkan diri dari jabatannya setahun setelah JKN Global mengakuisisi saham Miss Universe dari perusahaan model Amerika IMG. Kini masih belum tersiar kabar yang akan menggantikan sosok Paula Shugart di kursi Presiden Miss Universe. (*)