Lelang Jam Kesayangan, AIPTU Turono Serahkan Donasi Kemanusiaan ke ACT Bandar Lampung


BANDAR LAMPUNG  Menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia tak menghalangi semangat kedermawanan dari Aiptu Turono. Pemilik akun instagram @turono86 ini memanfaatkan media sosial nya tidak hanya sebagai aktualisasi diri namun diisi dengan berbagai gerakan positif dan menginspirasi. Sesuai dengan keterangan yang ditulis di bio Instagram miliknya, yakni POLRI / Relawan / Food Blogger.

Selain menjalankan tugas nya sebagai anggota Kepolisian yang berdinas di Kabupaten Pesawaran, Papi Plend begitu sapaan akrabnya memang rutin melakukan aksi sosial.

Salah satu kegiatan kemanusiaan teranyar yang dilakukan adalah Lelang Amal. Pada jum’at 20 Agustus 2021 Aiptu Turono melelang jam tangan G-Shock kesayangannya dengan spesifikasi GA-700-7A printing BMW.

Melalui postingan instagram, lelang dibuka selama 1×24 jam, dengan starting bid 3 juta rupiah dan bidding multiplication 500 ribu rupiah. Jam tangan lelang tersebut berhasil terjual senilai 3,5 juta rupiah oleh salah seorang followersnya.

Donasi tersebut selanjutnya diserahkan oleh Aiptu Turono ke kantor ACT Bandar Lampung pada Sabtu 21 Agustus 2021 dan diterima langsung oleh Kepala Cabang ACT Bandar Lampung Fajar Yusuf Dirgantara. Salah satu cerita menarik yang membuat hatinya tergerak melakukan kegiatan lelang amal tersebut adalah momen ketika ia sedang membeli makan siang di salah satu warung makan yang ada di Pesawaran.

Kala itu ia dihampiri oleh 2 orang anak yang kurang lebih setara dengan usia sekolah dasar.

“Saya tawari makan, nggak mau mereka. Akhirnya saya bungkusi. Setelah itu kok belum pergi juga anak ini. Ternyata mereka menunggu bekas botol minum saya” tutur Aiptu Turono.

Ia juga menambahkan setelah melakukan perbincangan dengan kedua anak tersebut, ternyata mereka terpaksa menjadi pemulung karena ingin membantu orang tuanya yang harus berhenti bekerja karena tidak memiliki modal. Sebelumnya sang Ibu berprofesi sebagai pedagang makanan seperti pecel, gorengan dan jajanan ringan.

Namun selama pandemi, keadaan makin memburuk dan kehabisan modal sehingga tidak memungkinkan lagi untuk kembali berdagang.

Kondisi tersebut membuat hati Aiptu Turono teriris, hingga akhirnya ia memutuskan untuk melelang koleksi kesayangannya yang merupakan barang limited edition tersebut. Hasil donasi dari lelang tersebut harapannya dapat membantu Fakir miskin, kaum Dhuafa, Yatim Piatu, serta Pedagang dan UMKM yang terdampak pandemi covid-19. Aiptu Turono berharap di masa pandemi kita harus terus meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama. Saling membantu dengan apapun yang bisa kita berikan.

Mudah-mudahan aksi mulia seperti ini bisa menginspirasi banyak pihak untuk terus bergerak dan membuat kolaborasi kebaikan. | red

http://gariskomando.com/feeds/posts/default?alt=rss

Tinggalkan Balasan