Tubaba – Pembangunan Infrastruktur, terutama jalan adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan suatu daerah.
Namun apa jadinya jika pembangunan infrastruktur jalan tersebut dikerjakan tidak sesuai dengan standar yang semestinya dan terkesan asal jadi, sehingga volume maupun daya tahan jalan tersebut sangat diragukan.
Hal itu seperti yang terjadi atas pembangunan Infrastruktur Jalan yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, tepatnya di Tiyuh Panaragan SP. 5 Tegal Mukti perbatasan dengan Kabupaten Way Kanan.
Menurut informasi dari masyarakat setempat, pembangunan jalan tersebut baru selesai kurang lebih 10 hari yang lalu, namun kondisi jalan yang baru dibangun tersebut sudah mulai pecah-pecah, bergelombang dan berlubang.
Masih menurut warga setempat, dalam pengerjaan jalan tersebut juga terkesan terburu-buru, serta seperti proyek siluman, karena tidak ada papan proyeknya.
Berdasarkan pantauan Media di lapangan, proyek jalan tersebut terkesan asal jadi, dan terlihat jelas sudah mulai retak, bergelombang dan berlubang dimana-mana, padahal pembangunan jalan baru selesai beberapa hari yang lalu.
Salah satu masyarakat Tulang Bawang Barat, Wahidin Yusuf berharap agar pemerintah bisa meninjau ulang proyek pembangunan jalan tersebut, karena jika dibiarkan seperti itu maka tidak sampai satu bulan jalan tersebut pasti akan hancur lagi.
“Pada prinsipnya, saya selaku warga masyarakat Tulang Bawang Tengah bersyukur dan berterima kasih atas pembangunan jalan ini, namun jika kondisi pembangunannya seperti ini, saya yakin tidak sampai satu bulan jalan ini akan hancur lagi,” ucap Wahidin.
Lebih lanjut warga tersebut berharap kepada Gubernur Lampung Ir. Arinal Junaedi dan Kadis PUPR Provinsi Lampung maupun PUPR Kabupaten Tubaba untuk melakukan pemeriksaan dan peninjauan pembangunan jalan tersebut.
“Kami berharap kepada Gubernur Lampung dan Kadis PUPR Provinsi maupun PUPR Kabupaten Tubaba untuk memeriksa hasil pengerjaan jalan tersebut, karena kami yakin biaya pembangunannya tidak sedikit dan menggunakan dana rakyat dari APBN maupun APBD,” pungkasnya.
Disisi lain, setelah dikonfirmasi ke pihak Dinas PUPR Provinsi Lampung melalui Kepala Bidang Pembangunan (Hendri), dia mengatakan bahwa hingga saat ini PUPR Provinsi belum ada kegiatan Pengaspalan di daerah Tubaba.
”Untuk pembangunan jalan provinsi hingga saat ini belum ada pengaspalan…
Jadi itu bukan pekerjaan provinsi,” jelas Hendri melalui chat WhatsAppnya, Senin (4/10/2021)
Dan ketika media mencoba mengkonfirmasi kepada pihak PUPR Kabupaten Tubaba melalui salah satu Kabidnya (Sumardi), merekapun mengatakan bahwa itu bukan kegiatan PUPR Kabupaten Tubaba.
Sementara itu Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi saat dimintai tanggapannya tentang pembangunan jalan tersebut oleh LSM FKPK mengatakan, ” Saya akan segera turun ke lapangan untuk mengeceknya,” katanya saat dihubungi melalui chat WhatsAppnya.
Namun setelah ditunjukan bukti foto kerusakan.
“Itu cuma kerusakan kecil, nanti dibagusin,” ucapnya. [Tim]
http://gariskomando.com/feeds/posts/default?alt=rss