Gedung Serba Guna (GSG) Polda Lampung, Jl. Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, menjadi saksi deklarasi akbar penolakan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI). Acara penuh semangat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, menandakan keseriusan semua pihak dalam melindungi anak bangsa.
Komandan Korem 043/Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., hadir langsung memberikan dukungan, bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), H. Abdul Kadir Karding, S.Pi., M.Si., serta jajaran Forkopimda Lampung dan elemen masyarakat dari berbagai kalangan.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa TPPO bukan hanya kejahatan terhadap individu, tetapi juga ancaman serius terhadap ekonomi, sosial, dan nama baik bangsa di mata dunia. Ia membeberkan bahwa sejak tahun 2022, Polda Lampung telah mengungkap 44 kasus TPPO dengan 84 korban.
“Ini saatnya kita bersatu. Perlu sinergi dari semua elemen—pemerintah, aparat, tokoh adat, tokoh agama, hingga masyarakat luas—untuk mencegah terjadinya TPPO,” tegas Kapolda.
Brigjen Rikas Hidayatullah pun menyuarakan dukungan penuhnya terhadap langkah Polda Lampung. Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera menyusun strategi preventif, seperti pelatihan keterampilan dan fasilitasi penempatan kerja legal yang aman bagi para calon pekerja migran.
“Para korban TPPO harus mendapatkan pendampingan agar bisa kembali bangkit dan bekerja secara sah serta bermartabat,” ujar Rikas, menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian P2MI dan pemerintah daerah.
Deklarasi ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi simbol kuat dari komitmen kolektif dalam memberantas TPPO di Provinsi Lampung. Hadir pula dalam acara ini Wakapolda Lampung, Kabinda Lampung, Danlanud PM Bunyamin, serta sejumlah pejabat tinggi dari berbagai instansi. Para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama juga menunjukkan dukungan aktif dalam perjuangan melawan kejahatan kemanusiaan ini.
Dengan semangat kebersamaan, Lampung bergerak menuju masa depan yang lebih aman dan bermartabat bagi seluruh warga, terutama para pekerja migran yang menjadi pahlawan devisa negara.